ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan personel jika diminta untuk mengawal penyidik KPK selama 24 jam. Pengawalan diperlukan buntut dari teror terhadap Novel Baswedan.
"Ini (permintaan pengawalan) sudah dikoordinasikan, tinggal pelaksanaannya saja," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/4).
Gatot tidak menyebutkan prajurit yang disiapkannya itu merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI. "Saya berikan prajurit yang terbaik. Saya tak sebutkan siapa orangnya. Kita pengawalan secara tidak terlihat. Jumlahnya tergantung permintaan dan kebutuhan," ujar Gatot.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengutuk keras tindakan orang tak dikenal yang melakukan penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK, Novel Baswedan pada Selasa (11/4).
Novel Baswedan terkena siraman air keras ketika selesai menunaikan ibadah Shalat Subuh di masjid di dekat kediamannya di Kepala Gading, Selasa (11/4) pagi.
Baca juga: Pernyataan Wiranto Sangat Riskan! Penyerangan Air Keras Terhadap NOVEL BASWEDAN Jangan Di Besar-Besarkan"Geli Pak Mentri"
Sesaat setelah kejadian, Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kepala Gading. Diduga pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm.
Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pascamengalami serangan penyiraman air keras pada Selasa (11/4).
"Saya ikut ke Singapura, mohon doanya ya," kata abang Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Namun, Taufik mengaku tidak memahami teknis perawatan yang akan dijalani oleh Novel di sana. "Teknisnya saya kurang tahu," tambah Taufik.
sumber:rakyatsumatera
0 Response to "POLRI Dan TNI! Tidak sinkrun Dalam Kasus NOVEL BASWEDAN Terkait Bisnis Online Istri, PANGLIMA TNI MARAH, "Akan Saya Kirim Pasukan Khusus Terbaik""
Posting Komentar