ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperkirakan bakal memenangi
Pilkada DKI 2017 satu putaran. Pasalnya, Ahok didukung dana
yang begitu besar.
“Ahok berpotensi memenangi Pilgub DKI dengan satu putaran. Diprediksi dia meraup suara 54 persen,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga DI Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Menurut Rico, politisi asal Belitung Timur itu bisa menghalalkan segala cara agar bisa kembali berkuasa di Ibukota.
“Banyak kelompok atau pihak yang berkentingan Ahok menang. Karena itulah mereka akan jor-joran menggelontorkan dana luar biasa besar untuk kampanye Ahok-Djarot. Sayangnya, sebagian besar dana itu tidak dilaporkan ke KPU DKI,” terang Rico.
“Ahok berpotensi memenangi Pilgub DKI dengan satu putaran. Diprediksi dia meraup suara 54 persen,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga DI Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Menurut Rico, politisi asal Belitung Timur itu bisa menghalalkan segala cara agar bisa kembali berkuasa di Ibukota.
“Banyak kelompok atau pihak yang berkentingan Ahok menang. Karena itulah mereka akan jor-joran menggelontorkan dana luar biasa besar untuk kampanye Ahok-Djarot. Sayangnya, sebagian besar dana itu tidak dilaporkan ke KPU DKI,” terang Rico.
Berdasarkan rilis KPU DKI, Ahok-Djarot diketahui menghabiskan dana kampanyenya sebesar Rp 53.696.961.113. Jumlah ini terbilang paling kecil dibandingkan dua pasangan penantangnya.
Agus-Sylvi diketahui menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 68.953.462.051 dan Anies-Sandi sebesar Rp 64.719.656.703.
Agus-Sylvi diketahui menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 68.953.462.051 dan Anies-Sandi sebesar Rp 64.719.656.703.
Pilgub DKI boleh dibilang irasional. Makanya gempuran terhadap Ahok dilawan dengan aksi diam-diam oleh para pendukungnya. Tentunya dengan kekuatan materi dan kekuasaan berlimpah,” ujar Rico.
Disisi lain, meski berbulan-bulan menjadi ‘pesakitan’, ternyata berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul diatas Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot memimpin dengan elektabilitas 37,3 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Anies-Sandiaga menempati posisi kedua dengan elektabilitas 35,14 persen.
Pasangan nomor urut 1 Agus-Sylviana di posisi buncit dengan elektabilitas 23,39 persen. Sisanya sebanyak 4,17 persen responden menyatakan tidak tahu atau undecided voters.
Pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot memimpin dengan elektabilitas 37,3 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Anies-Sandiaga menempati posisi kedua dengan elektabilitas 35,14 persen.
Pasangan nomor urut 1 Agus-Sylviana di posisi buncit dengan elektabilitas 23,39 persen. Sisanya sebanyak 4,17 persen responden menyatakan tidak tahu atau undecided voters.
“Dengan elektabilitas Ahok mencapai 37,3 dalam kondisi digempur habis-habisan oleh para lawan politiknya, maka setelah empat hari kembali menjabat gubernur, tentu bukan hal sulit bagi Ahok untuk menaikan dengan cepat elektabilitasnya,” ungkap Rico.
Padahal memasuki masa tenang, pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi justru tidak bisa berbuat banyak, karena terbentur UU Pilkada.
“Sedangkan Ahok pada masa tenang, bisa melaksanakan segala hal yang dikritik dua pasangan lain dalam tiga kali debat, dengan dilindungi UU, lantaran dia kembali menjabat gubernur, misalnya perbaikan transportasi,” pungkas Rico.
Padahal memasuki masa tenang, pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi justru tidak bisa berbuat banyak, karena terbentur UU Pilkada.
“Sedangkan Ahok pada masa tenang, bisa melaksanakan segala hal yang dikritik dua pasangan lain dalam tiga kali debat, dengan dilindungi UU, lantaran dia kembali menjabat gubernur, misalnya perbaikan transportasi,” pungkas Rico.
sumber:independen.com
0 Response to "9 Naga Dibalik Kemenangan Ahok,Segala Cara Akan Dilakukan"Kemana BAWASLU"!? Ayo Sebarkan!!!"
Posting Komentar